Blogger Widgets

Hei teman, cari sejarah disini ^^

Jumat, 07 Februari 2014



SEJARAH SKOTLANDIA
Ibu kota Skotlandia adalah Edinburgh. Kota itu dinamakan Edwin’s  Burgh mengikuti nama Raja Edwin dari Northumbria yang berkuasa antara 617-633 M. Raja Edwin lah yang membangun atau memperluas istana yang dibangun di atas apa yang sekarang disebut Batu Istana (Castle Rock).
      Kota itu berkembang mengelilingi Istana, para wisatawan berbondong-bondong ke Prince Street di mana terdapat banyak took yang bagus dan tempat berdirinya monument besar Sir Waalter Scott, penulis sangat terkenal dari Skotlandia (Kanan).
    Di jalan menuju pulau-pulau kecil di dataran tinggi Barat Skotlandia terletak Glenfinnan dan di situ berdiri suatu tiang tinggi yang dipuncaknya terdapat patung seorang pegunungan yang terbunuh. Di sinilah pada 19 Agustus 1745 sebuah panji-panji dibetangkan oleh  Pangeran Charles Eduard Stuart, atau lebih popular dikenal dengan Bonnie Prince Charlie . Charles naik sebuah kapal dari Perancis dan mendarat di Skotlandia dengan sedikit teman. Dia kemudian mengajak suku-suku Skotlandia agar mendukungnya dalam merebut Istana Inggris. Charles pun segera diikuti oleh ribuan orang pemberani Skotlandia, akan tetapi pemberontakan itu berakhir dengan tragedi dan mereka kalah dalam perang Culloden pada 1746.
Kerajaan Skotlandia dipersatukan pada 843 M, oleh Raja Cinaed I dari Skotlandia. Selama 850 tahun berikutnya, kerajaan ini mengembangkan sistem hukum dan pendidikannya sendiri — yang masih berlaku hingga sekarang — serta satuan mata uang dan ukurannya sendiri. Mulanya, kerajaan ini terbatas di daerah sebelah utara Sungai Forth dan Clyde. Wilayah barat daya Skotlandia tetap berada di bawah kekuasaan orang-orang Brython Strathelyd. Skotlandia Tenggara sejak sekitar 638 M berada di bawah kekuasaan Kerajaan Proto-Inggris Bernicia.
Pada 1263 Skotlandia dan Norwegia berperang dalam Pertempuran Largs untuk menguasai Western Isles. Pertempuran ini tidak menghasilkan kemenangan pada pihak manapun, namun membuktikan sekali untuk selama-lamanya bahwa orang-orang Norse tidak mampu mempertahankan kekuasaan yang efektif terhadap pulau-pulau yang jauh letaknya. Pada 1266 raja Norwegia Magnus VI menandatangani Perjanjian Perth, yang mengakui kekuasaan Skotlandia dan hak untuk memungut upeti atas pulau-pulau itu. Meskipun perjanjian ini telah ditandatangani, para praktiknya, para tuan di kepulauan tersebut (Lord of the Isles) tetap berkuasa.
Aliansi lama(Auld Alliance) adalah aliansi penting antara Skotlandia dan Perancis. Aliansi ini terbentuk sejak ditandatanganinya perjanjian oleh John Balliol dengan Philip VI dari Perancis, dalam tahun1295. Aliansi ini memainkan peranan penting namun berubah-ubah dalam hubungan antara Perancis-Skotlandia (dan Inggris), hingga 1560. Pada  1512 di bawah suatu perjanjian yang memperluas Auld Alliance, semua warga negara Skotlandia dan Perancis juga menjadi warga negara dari negara yang lainnya. Status ini baru dibatalkan di Perancis pada  1903 sementara di Skotlandia tak pernah dibatalkan.
Raja-raja Skotlandia sangat mengutamakan pentingnya penguasaan atau Stirling yang strategis, yang meneybabkan pertempuran Jembatan Stirling dan bannoekburn pada perang kemerdekaan Skotlandia, ketika tokoh-tokoh bersejarah seperti William Wallace dan Robert The Bruce muncul. Pada 1320 Abad remonstrance kepada Paus dari para bangsawan Skotlandia (Deklarasi Arbroath) akhirnya meyakinkan Paus Yohanes XXII untuk membatalkan eks-komunikasi yang sebelumnya dan membatalkan berbagai Undang-Undang ketaatan Akta oleh raja-raja Skotlandia kepada raja-raja Inggris sehingga kedaulatan Skotlandia dapat diakui oleh dinasti-dinasti penting Eropa.
Pada 1468 wilayah terakhir yang diakuisisi oleh Skotlandia diperoleh ketika James III menikah dengan Margareth dari Denmark. Ia memperoleh Kepulauan Orkney dan Kepulauan Shetland sebagai bayaran mas kawinnya dan, pada 1493, anaknya, James IV, berhasil mengakhiri pemerintahan yang setengah independent dari para Lord of the Isles, dan meletakkan Kepulauan Western untuk pertama kalinya di bawah kekuasaan kerajaan.
Pemerintahan James IV seringkali dianggap sebagai periode perkembangan kebudayaan. Pada masa inilah Renaisans Eropa mulai menyusup ke Skotlandia. Skotlandia berkembang pesat dalam pendidikan pada abad ke-15 dengan didirikannya Universitas St Andrews pada 1413, Universitas Glasgow pada 1450 dan Universitas Aberdeen pada 1494, serta dengan disetujuinya Undang-Undang Pendidikan 1496. Pada abad ke-16, Skotlandia mengalami Reformasi Protestan. Pada bagian awal dari abad ini, ajaran-ajaran Martin Luther dan belakangan Yohanes Calvin mulai memengaruhi Skotlandia. Hukuman mati yang dijatuhi atas sejumlah pendeta Protestan, terutama sekali Lutheran memengaruhi Patrick Hamilton pada 1527 dan belakangan George Wishart yang Calvinis pada 1546 yang dibakar di tiang di St. Andrews oleh Kardinal Beaton karena tuduhan ajaran sesat, tidak berhasil menghalangi perkembangan gagasan-gagasan ini. Beaton was dibunuh tak lama setelah menghukum mati George Wishart.


                     By: Lutfi, Luthfan, Adrian W.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar