SEJARAH
MESIR
~()()()()()()()()()()()()()()()~
Setelah Mesir
pertama kali disatukan sekitar tahun 3000 SM di bawah Firaun dari Mesir Hulu,
para Firaun dengan cepat memperoleh kekuasaan yang besar atas rakyatnya.
Ibukota Firaun adalah di Memphis. Prasasti yang disebut Palet Narmer
menunjukkan ukiran yang kemungkinan menggambarkan Firaun Mesir Hulu yang sedang
berdiri dan mengalahkan Firaun Mesir Hilir. Karena Kerajaan Lama berlangsung
pada masa yang amat lampau, tidak banyak yang diketahi mengenai periode ini. Tampaknya
para Firaun Kerajaan Lama menjalankan irigasi sisteamtis pertama dari sungai
Nil, yang memungkinkan lebih banyak orang untuk tinggal di Mesir tanpa
mengalami kelaparan. Piramida dibangun pada periode ini sebagai makam besar
bagi para Firaun. Kemungkinan piramida dibangun oleh orang-orang yang biasanya
menjadi petani, seperti kebanyakan orang pada masa itu. Mereka mungkin
membangun sedikit bagian piramida setiap tahun, selama sungai Nil meluap
sehingga kegiatan bercocok tanam tidak dapat dijalankan. Temuan arkeologis
terkini menunjukkan bahwa para Firaun awal juga terlibat dalam kurban manusia.
Pada masa yang sama, peradaban besar lainnya juga sedang muncul di Sumeria.
Firaun terakhir di Kerajaan Lama adalah Pepi II, yang baru berusia enam tahun
ketika dinobatkan sebagai Firaun. Ibunya, Ankhesenpepi II, barangkali adalah
yang sebenarnya memegang kekuasaan atas nama putranya. Ia kemungkinan telah
terbiasa pada gagasan mengenai perempuan yang berkuasa. Ibu Ankhesenpepi II,
Nebet, menjadi wazir bagi kakek Pepy II, Pepi I. Ankhesenpepi II mungkin
berkuasa hingga Pepi II tumbuh dewasa, atau setelah ia meninggal. Setelah
kematiannya, Pepi II secara berangsur-angsur kehilangan kekuasaannya, dan
orang-irabf kaya lainnya di Mesir mulai mengendalikan wilayah mereka sendiri
layaknya raja. Ini disebut Periode Pertengahan Pertama.
By: Ervira Hendrawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar