SEJARAH
AMERIKA SERIKAT
~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^
Amerika
Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi
oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah
selatan. Negara Amerika Serikat terbentang dariSamudra Atlantik di pesisir
timur hingga Samudra Pasifik di pesisir barat, termasuk
kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di
ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya.Penetap pertama
wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar
15.000 tahun yang lalu. Mereka menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska.[1]Selanjutnya, penduduk
asli Amerika bermukim di wilayah tersebut selama ribuan tahun
sebelum kedatangan para kolonis Eropa. Pada tahun 1492, Christopher
Columbus berhasil mencapai Amerika. Orang-orang Inggris lalu bermukim
di Jamestown, Virginia pada tahun 1607. Permukiman ini dianggap
sebagai permukiman pertama di Amerika Serikat. Selanjutnya, Amerika Serikat
terus didatangi oleh orang-orang Inggris. Orang Perancis,Spanyol,
dan Belanda juga bermukim di sebagian Amerika Serikat.[2] Pada
tahun 1770-an,tiga belas koloni Inggris meliputi dua setengah juta
penduduk. Koloni-koloni ini tumbuh dan berkembang dengan pesat, serta
mengembangkan sistem politik dan hukum sendiri. Meskipun demikian, perkembangan
koloni-koloni Inggris berakhir tidak baik bagi penduduk asli Amerika, karena
banyak dari mereka yang tewas akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri
mereka.Parlemen Inggris menegakkan otoritasnya atas koloni-koloni ini
dengan menetapkan pajak baru, yang dianggap inkonstitusional oleh orang Amerika
karena mereka tidak terwakili di Parlemen.[3] Konflik yang memanas
berujung pada perang penuh yang dimulai pada April 1775. Setelah
melalui Revolusi Amerika, koloni-koloni menyatakan
kemerdekaan dari Kerajaan Britania Raya pada tanggal 4 Juli 1776 dan
mendirikan Amerika Serikat.Dengan dukungan militer dan keuangan berskala besar
dari Perancis serta kepemimpinan Jenderal George Washington, Pasukan
Patriot memenangkan Perang Revolusi dan perdamaian disepakati pada
tahun 1783. Selama dan setelah perang, 13 negara bersatu di bawah pemerintah
federal yang ditetapkan melalui Pasal-Pasal Konfederasi. Ketika dokumen
ini tak lagi bekerja dengan baik, Konstitusi baru ditetapkan pada
tahun 1789 dan hingga ini menjadi dasar bagi pemerintah federal Amerika
Serikat, dan kemudian hari meliputi pula Undang-Undang HAM. Dengan
Washington sebagai presiden pertama danAlexander Hamilton sebagai kepala
penasehat keuangannya, pemerintahan nasional yang kuat pun dibentuk.
Pada Sistem Partai Pertama, dua partai politik nasional berkembang mendukung
atau menolak kebijakan Hamilton. Ketika Thomas Jefferson menjadi
presiden, ia membeli Wilayah Louisiana dari Perancis, menggandakan
luas wilayah Amerika. Perang kedua dan terakhir melawan Inggris berlangsung
pada tahun 1812. Hasil utama dari perang tersebut adalah berakhirnya
dukungan Eropa bagi serangan suku Indian terhadap para pemukim barat.Di bawah
dukungan demokrasi Jefferson dan demokrasi Jackson, Amerika
Serikat meluas melalui pembelian Louisiana hingga
sejauh California dan Oregon, serta pencarian lahan murah untuk
para petani dan pemilik budak Yeoman yang mempromosikan demokrasi dan
perluasan, yang harus dibayar dengan kekerasan dan kebencian terhadap
kebudayaan Eropa. Perluasan ini, di bawah Manifest Destiny, adalah
penolakan terhadap saran Partai Whig yang ingin meningkatkan dan
memodernisasi ekonomi dan masyarakat alih-alih memperluas
wilayah. Perbudakan dihapuskan di semua negara bagian di Utara
(sebelah utara garis Mason-Dixon yang memisahkan Pennsylvania dan
Maryland) pada tahun 1804, namun tetap berlangsung di negara-negara bagian
di Selatan karena tingginya permintaan kapas dari Eropa.Setelah tahun
1820, serangkaian kompromi menunda pertikaian mengenai masalah perbudakan. Pada
pertengahan tahun 1850-an, kekuatan Republik merebut kendali politik atas Utara
dan berjanji untuk menghentikan perluasan perbudakan, yang mengindikasikan
penghapusan perbudakan. Pemilihan presiden pada tahun 1860 yang
dimenangkan olehAbraham Lincoln dari partai Republik membuat
sebelas negara budak melepaskan diri dan mendirikan Konfederasi pada
tahun 1861. Setelah empat tahun pertumpahan darah, Uni, di bawah Presiden
Lincoln dan Ulysses S. Grant sebagai jendera panglima mengalahkan
Selatan dengan Robert E. Lee sebagai jenderalnya yang paling
terkenal. Akhirnya perbudakan dihapuskan dan Selatan menjadi miskin.
Pada era Rekontsruksi (1863–77), Amerika Serikat mengakhiri
perbudakan dan memperluas hak hukum dan hak suara untuk mantan budak (Orang
Afrika Amerika yang pernah menjadi budak). Pemerintah nasional menjadi lebih
kuat, dan karena Amandemen Keempat Belas, pemerintah kini memiliki tugas
nyata untuk melindungi hak individu. Rekonstruksi berakhir pada 1877 dan sejak
tahun 1890-an hingga 1960-an sistem Jim Crow (segregasi) membuat
orang kulit hitam berada dalam inferioritas politik, sosial, dan ekonomi.
Seluruh Selatan mengalami kemiskinan hingga paruh kedua abad ke-20, ketika
Utara dan Barat berkembang dan makmur dengan cepat.Amerika Serikat menjadi
kekuatan industri yang unggul pada awal abad ke-20 akibat ledakan jumlah
wirausahawan di Utara dan kedatangan jutaan pekerja imigran serta petani dari
Eropa. Jaringan rel kereta nasional diselesaikan, dan pertambangan serta pabrik
berskala besar mengindustrialisasi kawasan Timur Laut dan Barat Tengah.
Ketidakpuasan kelas menengah atas korupsi, inefisiensi, dan politik tradisional
memicugerakan Progresif sejak tahun 1890-an hingga 1920-an, yang mendorong
terjadinya reformasi dan memungkinkan hak suara
perempuan serta pelarangan alkohol (yang dicabut pada 1933). Meskipun
pada awalnya netral dalam Perang Dunia I, Amerika Serikatmenyatakan perang
terhadap Jerman pada tahun 1917, dan mendanai Sekutu hingga meraih
kemenangan setahun kemudian. Setelah dekade kemakmuran pada tahun
1920-an, runtuhnya Wall Street 1929 menandani dimulainya Depresi
Besar yang mendunia selama sedasawarsa. Franklin D.
Roosevelt yang Demokrat menjadi presiden dan menerapkan program
barunya, New Deal, untuk bantuan, pemulihan, dan reformasi, yang
mendefinisikan liberalisme Amerika modern. Setelah serangan Jepang ke
Pearl Harborpada 7 Desember 1941, Amerika Serikat memasuki Perang Dunia
II bersama Sekutu dan membantu mengalahkan Jerman
Nazi di Eropa dan mengalahkan Jepang di Timur Jauh.Setelah
Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai negara
adidaya yang saling bersaing dan memulai Perang Dingin. Kedua negara ini
saling bertikai secara tak langsung dalam persaingan
senjata dan perlombaan angkasa. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat
selama Perang Dingin dipusatkan pada pembendungan Komunisme, dan negara ini
ikut serta dalam perang di Korea dan Vietnam untuk mencapai
tujuan ini.Liberalisme memperoleh banyak kemenangan pada masa New Deal dan
juga pada pertengahan 1960-an, khususnya dalam kesuksesan gerakan hak
sipil, namunkonservatisme kembali berkembang pada tahun 1980-an di
bawah Ronald Reagan. Perang Dingin berakhir setelah bubarnya Uni
Soviet pada tahun 1991, menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya
negara adikuasa. Memasuki abad ke-21, konflik internasional berpusat di sekitar Timur
Tengah dan meningkat tajam menyusul serangan 11
September serta Perang Melawan Terorisme yang dideklarasikan
setelahnya. Amerika Serikat mengalami resesi ekonomi terburuk sejak Perang
Dunia II pada akhir tahun 2000-an, yang disusul oleh melambatnya
pertumbuhan ekonomi selama tahun 2010-an.
By: Hany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar