Eropa abad pertengahan yang dimulai setelah pergerakkan bangsa Barbar, berhasil
menciptakan
dunia ke-Kristen-an melalui kegiatan propaganda agama Kerajaan Roma Barat, Kerajaan
Roma Timur dan perubahan agama bangsa lain.
Jadi, seni pemikiran pun didasarkan dari ke-Kristen-an.
Semua hal berpusat pada ke-Kristen-an dan seni pun berawal dari ketentuan agama. Karena itu, ada yang menyebut Eropa abad Pertengahan ‘Budaya Abad Kegelapan’.
Gereja Eropa abad Pertengahan paling banyak didirikan seiring dengan penyebaran
ke-Kristen-an.
Budaya saat itu akan sangat memperlihatkan bentuk seni.Melalui bangunan Gereja ini kita bisa melihat 2 gaya khas Eropa abad Pertengahan, yaitu gaya Romanesque (arsitektur Roma)
dan gaya Gothic.
kebudayaan Byzantium dan tradisi Roma Kuno.
Kekhususan gaya Romanesque adalah menggunakan banyak lengkungan setengah lingkaran
di pintu masuk, jendela, kubah, dan lainnya. Awalnya ini hanya digunakan dalam arsitektur
bangunan, tapi secara bertahap digunakan pula dalam seni seperti lukisan dan ukiran patung.
Melalui kosntruksi bangunan Gereja abad ke-10 dengan gaya Romanesque ini, dimulailah
masa kemuliaan Allah. Pada masa kejayaan abad ke-11 dan abad ke-12 dimulailah banyak
pembangunan Gereja besar dan Biara-biara baru.
Yang paling khas dari bangunan Romanesque adalah lengkungan lingkarannya.
Struktur lengkungannya cukup dalam, tajam, dan tinggi seperti pelangi atau busur panah.
masa kemuliaan Allah. Pada masa kejayaan abad ke-11 dan abad ke-12 dimulailah banyak
pembangunan Gereja besar dan Biara-biara baru.
Yang paling khas dari bangunan Romanesque adalah lengkungan lingkarannya.
Struktur lengkungannya cukup dalam, tajam, dan tinggi seperti pelangi atau busur panah.
Lalu, di dinding batu tebal dan pilar besar, secara khusus terdapat jendela kecil.
Jendela kecil khusus di dalam ruang Gereja yang gelap, lalu masuk cahaya dari luar untuk
memberikan kesan mistis yang berarti kehadiran Allah. Dalam gaya Romanesque juga terdapat
gaya patung di dalam dan luar bangunan.
By : Ervira, Rozin, & Alrito
Jendela kecil khusus di dalam ruang Gereja yang gelap, lalu masuk cahaya dari luar untuk
memberikan kesan mistis yang berarti kehadiran Allah. Dalam gaya Romanesque juga terdapat
gaya patung di dalam dan luar bangunan.
By : Ervira, Rozin, & Alrito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar